Alat untuk menyambung Rangka Baja Ringan

Share:

Gambar: sambungan baja ringan
Sambungan Baja Ringan

Untuk merakit atau menyambung baja ringan menjadi  sebuah konstruksi  rangka baja ringan untuk atap atau bangunan sesuai dengan desain,  digunakan alat diantaranya self drilling screw (sekrup dengan mata bor di ujungnya).  Ukuran self drilling screw berbeda berdasarkan standar dari produsennya. Untuk pemakaian Self drilling screw hanya satu kali pakai  apabila mata bor pada ujungnya dan drat sudah rusak atau aus maka tidak bisa dipakai lagi.
 
Gambar: self drilling screw


Konstruksi rangka atap baja ringan dalam satu sambungan (joint), minimal  menggunakan  self drilling screw sebanyak  2 buah. Tetapi pada prateknya  untuk satu sambungan menggunakan minimal 3 buah screw hal ini bertujuan untuk menciptakan konstruksi yang benar-benar kuat karena apabila terjadi kegagalan satu screw maka beban tetap bisa di tanggung oleh screw yang lain. Pemakain screw di satu sambungan ditentukan oleh desain konstruski  berdasarkan kapasitas beban yang mampung ditanggung oleh screw.

Gambar: sambungan baja ringan dengan 3 buah  screw

Tumpuan konstruski atap baja ringan adalah kuda-kuda yang disambung  ke  ringbalok (beton yang terletak di atas dinding  yang tingginnya  kurang lebih 20cm dan  panjang sesuai dengan dinding) menggunakan dynabolt . Cara pemasangannya adalah  dynabolt di masukan  kedalam beton yang sebelumnya sudah dibor  yang  lubangnya sesuai dengan ukuran dynabolt kemudian baut dikencangkan sehingga batang  dynabolt akan tertarik dan bagian sayapnya akan mencengkeram kuat ke beton.


Gambar: Dynabolt
Gambar: Kuda-kuda baja ringan yang disambung ke beton dengan Dynabolt

Jika tidak memungkinkan untuk dibuat ringbalok maka tumpuan konstruksi atap baja ringan bisa buat dengan cara menggunakan bracket  yang  disambung dengan kuda-kuda  kemudian bracket tersebut di jepit dengan bata.  Hal ini bisa dilakukan dengan cara membuat lubang ke atas pada dinding  dengan ukuran kedalaman  sesuai bracket yang akan digunakan setelah bracket  semua terpasang kemudian lubang diplester kembali. Akan tetapi cara ini tidak disarankan karena  konstruksi rangka atap baja ringan kurang kuat dan proses pengerjaan sedikit lebih rumit.