Cara Memperbaiki Retak Pada Bahan Material Dinding Bangunan Rumah
Banyak hal yang dapat
menyebabkan masalah dinding retak. Sebelum melakukan perbaikan dinding
retak, penting bagi kita untuk mengetahui penyebab retak itu sendiri.
Dibawah ini merupakan pengecekan yang paling cepat terhadap macam-macam
retak yang terjadi pada bata merah, bata beton dan bata ringan serta
metode yang terbaik untuk memperbaikinya. Peneyebab retak struktur yang
disebabkan oelh pergerakan struktural di dalam bidang dinding “Non
Struktural”. Hal ini dapat dihindari/dicegah oleh metode konstruksi yang benar.
1. Dinding Retak Struktur Pada Bata-Plester dan Acian
Penyebab: Pergerakan stuktur karena
pondasi, defleksi (mulai susut) balok atau gempa bumi. Pada retak
seperti ini, bata didalam dinding biasanya sudah pecah, hingga retak
terjadi di dalam plester dan aciannya. Retak yang terjadi adalah
biasanya tegak lurus atau diagonal menyamping. Celah retak akan terbuka
terus apabila struktur kembali bergerak.
Perbaikan: Sebaiknya dibuat celah kecil
antara dinding dengan balok atas untuk mengurangi tekanan, isi celah
tersebut dengan styrofoam/ karet kemudian untuk menyamarkannya dapat
ditutup dengan lis kayu atau gypsum. Buka retak kira-kira lebar 1cm
sampai ke bata, kemudian isi celah retak dengan adukan semen pasir 1:5
dengan ditambahkan polimer 4$, setelah 3 hari tutup dan rapihlkan celah
yang sudah terisi plester sebelumnya dengan Acian Putih dan 4%
polimer.
2. Dinding Retak Struktural Plester – Acian
Penyebab: Pergerakan struktur karena
penyelesaian pondasi, defleksi balok atau gerakan gempa. Tipe retak ini,
bata didalam dindingnya masih baik (tidak pecah), hingga retaknya hanya
plester dan aciannya. Retak yang terjadi adalah biasanya tegak lurus
atau diagonal menyamping. Celah retak akan terbuka terus apabila
struktur kembali bergerak.
Perbaikan: Periksa untuk melihat retak
memanjang sampai bata/tidak (seperti dalam poin 1.), jika celah-celah
penyebab kemablai terjadi retak ketika struktur bergerak dan
perluasan/gerakan sendi harus dipotong untuk melepaskan tekanan.
(Seperti perbaikan dalam point 1).
Buka retak selebar kira-kira 1 cm
samapai ke bata, kemudian isi celah retak dengan adukan semen pasir 1:5
dengan ditambahkan dengan polimer 4%, setelah 3 hari tutup dan rapihkan
celah yang sudah terisi plester, sebelumnya dengan Acian Putih dan
polimere 4%.
3. Dinding Retak plester- Acian Pada saluran Pipa
Penyebab: Celah pemasangan pipa listrik
atau air yang tidak dipotong sampai bata. Celah hanya dibuat sampai
bata. Celah hanya dibuat sampai plester atau pipa hanya diletakan diatas
bata kemudian di plester kembali. Tipe retak ini biasanya menciptakan
celah lurus speanjnag garis pipa.
Perbaikan: Buka kembali plester pada
saluran pipa dengan lebar 5 cm. Bungkus pipa dengan kawat ayam kemudian
isi celah dengan adukan semen pasir 1:5 dengan ditambahkan polimer 4%
setelah 3 hari tutup dan rapihkan celah yang sudah terisi plester
sebelumnya dengan Acian Putih dan 4% Polimer.
4. Dinding Retak karena bahan Yang Berbeda.
Penyebab: Plesteran yang menutupi
sambungan dinding yang berbeda misalnya pasanagan bata dengan permuakaan
beton atau kayu. Tembok dengan mudah akan retak karena gerakan yang
berbeda dari struktur dengan non struktur yang berbeda sifat. Tipe retak
ini biasanya retak lurus sepanjang sambungan dam mudah akan muncul
kembali setalh perbaikan.
Perbaikan: Diantara kedua permukaan
tersebut harus dibuat dilatasi. Potong kembali plester sepanjang retak
dengan maksimal 1 cm. Isi dengan plester + polimer 4%. Selesai 2mm lalu
dengan Acian Putih dan Polimer 4%. Setelah satu hari buat tali,
alur lurus 3 mm lebar dan 3mm mendalam sepanjang garis retak sebelumnya.
Jika diinginkan tampilan yang rata maka isi tali air diatas menggunakan
paintable sealant.
5. Dinding Retak Pada plester-Acian karena penyusutan.
Penyebab: Aplikasi acian terlalu dini
pada plester yang belum berhenti menyusut karena plester terlalu tebal
dalam satu kali aplikasi dan kadar lumpur yang tinggi pada pasir dalam
plester 5%. Acian harus diaplikasikan minimal 14 hari setelah pleter
ketika sebgian besar penyusutan telah berhenti.
Tips cara memperbaiki dinding retak ini
seperti seribu (pecah telur), apabila diraba oleh tangan terasa lebih
dalam retak ini dapat mengulang perbaikan. Isi retak sebelum pengecatan
menggunakan Acian Putih dicampur dengan polimer 2% kemudian
keesokan harinya ratakan dengan amplas halus setelah itu cat 5 hari.
6. Dinding Retak Rambut Pada Acian
Penyebab: Aplikasi acian terlalu dini
pada plester yang belum berhenti menyusut, kadar lumpur yang tinggi pada
pasir dalam plester, terlalu banyak/sedikit semen pada plester, terlalu
banyak/sedikit air pada aplikasi plester, dinding plester terlalu
kering dan aplikasi acian pada cuaca terik dan tiupan angina kencang.
Tipe retak ini seperti retak seribu, retak ini dapat mengulang apabila
kadar lumpur pada plester yang digunakan terlalu tinggi (>5%).
Perbaikan: Apabila kondisi retak rambut
halus, gunakan base coat atau cat dasar untuk menutupnya, jika retak
lebih besar dari garis rambut perbaiki retak.
7. Dinding Semen Acian Tradisional
Memiliki penyusutan tinggi selama waktu
setting awal dan tukang akan terus menggosok acian untuk mengisi
cwlah-celah. Setelah beberpa hari tukang kemabali mengisi dinding retak
rumah yang terjadi dengan plamur. Acian semen tidak direkomnedasikan
karena terlalu kaku serta mudah mudah retak dan lepas. Lebih baik dan
lebih murah untuk menggunakan Acian Putih ysng dirancang untuk
ikatan yang baik.